Cari Blog Ini

Kamis, 06 September 2012

Cacing apa?

DUNIA HEWAN


Teuthidodrilus samaeInilah Cacing Aneh Penghuni Laut Sulawesi
San Cruz - Cekungan di Laut Sulawesi ternyata menyimpan makhluk aneh, sejenis annelida atau cacing berbuku dengan tentakel panjang yang tumbuh di kepalanya. Spesies baru yang dinamai Teuthidodrilus samae itu adalah squidworm atau cacing cumi karena binatang tersebut memiliki banyak tentakel, seperti cumi-cumi.



Cacing berukuran 9,4 sentimeter itu sebenarnya jauh lebih cantik dan anggun dari seekor cacing maupun cumi-cumi. Dua tentakel di bagian depan mengulir bak tanduk. Delapan tentakel lainnya menjulang tinggi di atas tubuhnya, hampir sama atau bahkan jauh lebih panjang dari tubuhnya.

Barisan struktur mirip sirip tipis yang tumbuh berselang-seling di kedua sisi tubuhnya membantu binatang itu mengendalikan arah. Binatang yang berenang tegak tersebut memiliki enam pasang organ leher melengkung yang membantunya merasakan dan mencium di bawah air.

Berdasarkan video dan analisis spesimen, Osborn menggolongkan spesies itu ke dalam famili Acrocirridae, berkerabat dekat dengan cacing pengebom Swima bombiviridis dan Tawi-tawi. Mengingat bentuknya yang begitu berbeda dibanding "saudara" lainnya, T. samae dimasukkan ke genus baru.

Annelida itu ditemukan dalam sebuah ekspedisi menggunakan robot selam yang dikendalikan dari jarak jauh (ROV) pada Oktober 2007. Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Karen Osborn dari Scripps Institution of Oceanography di California, Amerika, itu menemukan T. samae pada kedalaman 2,8 kilometer. "Ini begitu menggairahkan karena binatang itu begitu berbeda dari spesies yang telah dideskripsikan sebelumnya, dengan perangkat kepala yang menakjubkan," kata Osborn.

Cacing cumi biasanya hidup di kedalaman 100-200 meter di dasar laut. Lapisan tersebut banyak dihuni oleh fauna dan flora yang ternyata belum dipelajari selama ini. Selama ini kawasan yang dikenal sebagai Coral Triangle tersebut tak "terjamah" karena peralatan untuk mengumpulkan sampel atau mengais dasar laut dalam itu tak dapat menjangkaunya. Spesimen yang bisa diangkat ke permukaan kerap rusak, sehingga tak dapat digunakan atau dikenali.

Dalam eksplorasi yang dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters itu, tim Osborn mengumpulkan tujuh spesimen annelida. ROV Max Rover Global Explorer, yang dioperasikan dari kapal riset Filipina BRP Hydrographer Presvitero, melakukan observasi langsung di kolam air dalam itu, yang direkam dengan sebuah video berdefinisi tinggi. ROV juga dilengkapi alat penyedot high flow, sehingga dapat mengambil fauna kecil tanpa membuatnya hancur.

"Ketika mengeksplorasi kolom air dalam ini, saya memperkirakan lebih dari separuh binatang yang kami temukan adalah spesies baru yang belum pernah dideskripsikan," ujarnya.

Meski bertampang menyeramkan, cacing ini tampaknya bukan binatang pemangsa yang ganas. Dia hanya memakan "salju laut" alias sisa-sisa tumbuhan dan binatang mikroskopis yang tenggelam serta material feses dan lendir. "Meski cuma 'sampah', makanannya kaya nutrisi," kata Osborn.



















Cacing Raksasa Yang Muncul Secara Misterius di Inggris !

Seekor predator raksasa yang mengerikan ditemukan oleh para staff perawat akuarium besar. Dimana beberapa waktu sebelumnya para staff mendapati adanya serangan misterius di area terumbu karang

Para staff perawat akuarium di Blue Reef Aquarium, Newquay, Cornwall, Inggris, mendapati hal yang aneh sejak awal 2009 lalu. Mereka sering mendapati beberapa terumbu karang yang hancur, dan menemukan beberapa ikan yang mati dan terluka.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy7cd4rENa7bFbfUdXv4-omDAcY_3sFyOMLAwTdlJVNRbyllilGXyPcAwXOQsPz7U0c6ZCSmk6DjLzvqtHyr445shKew34moJTw4QsArk1VrrTFb6_Di6R_ejSd5b-4XJQTTdFmIbSuz8/s1600/1.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj43cxi9-X3fVREWzpM15a2kpbHybfxzDU0dYoEZq1j5KtqiG3VbLa_hvWAuax_cKkVX50W6O0LSUOdQiLnmSSO9Vleaxh2iWvftLa26ittnsPFtRYK8OC-2o2pXkeXDqDxHhVd4N2GyBY/s1600/2.jpg

Barulah pada bulan Maret 2009, para staff mengadakan pengamatan. Mereka mengamati layar rekaman video selama beberapa minggu dan melakukan pembongkaran batu demi batu, untuk mencari kemungkinan adanya predator yang bersembunyi didalamnya

Hasilnya sangat mengejutkan mereka menemukan seekor cacing laut raksasa bersembunyi dan meringkuk dibawah terumbu karang.

Barry . . . nama yang kemudian diberikan kepada si cacing laut raksasa ini, mempunyai panjang sekitar 1 meter (4 feet), dan memiliki bulu-bulu dan sengat-sengat beracun yang dapat menimbulkan mati rasa permanen pada manusia.

Usaha untuk mengeluarkannyapun tidak mudah. Barry kemudian dipancing keluar dengan potongan ikan yang dikaitkan pada pancingan.

Barry kemudian diletakkan pada tangki terpisah, penampilannya yang mirip seperti makhluk pada film horror menyedot perhatian banyak pengunjung.

Matt Slater, seorang kurator akuarium, berkata: "Barry mungkin tiba di akuarium tersebut saat masih kecil dan terbawa beserta kiriman batu untuk akiuarium".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar